Sunday, September 9, 2012

Sebuah Kado Spesial Untuk Seseorang yang Sangat Spesial


Sedikit bagi-bagi cerita aja.. Entah tiba-tiba terinspirasi dari beberapa buku saku ust. Yusuf Mansur. Apalagi ini berhubungan dengan seseorang yang sangat special untuk hidup..memang ini sudah sering banget kita denger, cuma sedikit catatan kecil berbagi cerita yang mo aku ulas lagi yaitu tentang ibu, terutama untuk ibuku..
happy bday my mom..Ahad, 9 september 2012..

Heepii bday my mom..Barakallah..always love u soo mom..

Ini sedikit cerita dari ust. Yusuf Mansur, yaitu Ibunda ust. Yusuf Mansur  : “Ibu tidak butuh anak yang pinter doang. Ibu lebih butuh anak yang bisa doain ibu, yang sering nengokin ibu, yang bisa inget ibu dikala hidup maupun dikala mati. Ibu lebih ga butuh lagi anak yang pinter, tapi sombong. Sombong sama ibu, sombong sama sodara, apalagi sombong sama Allah. Dipanggil ama ibu engga nyahut, dipangil sama Allah juga ga nyahut. Punya kuping kayak ga punya kuping. Ibu demen kalo ngeliat anak megang al Qur’an, baca al Qur’an. Kalo nanti ibu meninggal, ibu denger dari hadits, nanti ibu boleh nengok anak-anak ibu saban malam Jum’at. Ga tau dah, ini hadits dhoif apa engga. Tapi kalo emang bener, terus ibu ngeliat anak-anak ibu pada ngaji Yaasiin, ngaji al Kahfi, betapa bahagianya hati ibu. Ibu ridho ama anak yang model begini. Ibu ga minta duit. Sebab ibu ga butuh duit. Ibu sudah punya Allah. Tapi ibu butuh kamu. Butuh kamu supaya selamat. Jadi ga repotin ibu !! Dengan kamu selamat saja, ibu udah ga repot. Di dunia udah repot sama polisi. Di akhirat repot lagi berurusan sama malaikat Allah. Kalo mau sekolah yang tinggi, silahkan. Tapi jangan lupa ngaji. Pentingin ngaji. Kalo mau sekolah tinggi, kerja tinggi, usaha tinggi, silahkan. Tapi sholat nomor satu. Sama orang tua nomor satu. Sama guru nomor satu. Buat apa tinggi hidup, kalo merendahkan urusan akhirat. Kejar akhirat, dunia ngikut. Tapi gi dah, kejar dunia. Ntar dunia ga dapet, dunia juga ilang. Ibu doain : Robanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaabannaar. Dan kalau mau dapet dua-duanya, dunia dan akhirat, benerin dulu bismillahnya. Kuatin dulu bismillahnya..”


Subhaannallaah..begitu mulianya ibunda ust. Yusuf Mansur, apalagi ibunda para Nabi dan Rasul Allah, ibunda dari putra putri Rasulullah..begitu pula dengan ibuku hehee..
para ibu dimanapun pasti menginginkan anak-anaknya selamat dunia dan akhirat, sukses dunia dan akhirat..selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya..

Seperti salah satu kisah doa ibunda dari Imam Sudais yang membawa Imam Sudais insyaAllah atas izin Allah menjadi Imam di Masjidil Haram. Saat itu Imam Sudais kecil membuat ibunya marah, sebab mengacak-acak makanan, atau berlaku tidak sopan saat makan. Lalu keluarlah kalimat dari ibunda Imam Sudais : “Idzhab ilaa Masjidil Haram. Ja’alakallaahu imaaman fii Masjidil Haram. Pergi sana ke Masjidil Haram. Mudah-mudahan Allah menjadikan engkau imam di Masjidil Haram.” Kalau marah ibunda Imam Sudais tidak pernah keluar kalimat yang tidak baik. Melainkan yang keluar selalu adalah doa. Imam Sudais kemudian menjadi imam di Masjidil Haram di usia 24 tahun. Usia yang sangat muda. Subhaannallaah..

Siapa yang memiliki ibu, baik ia dikala hidupnya, atau dikala wafatnya, maka itulah jalan untuk dapet surga dunia dan surga akhirat. Untuk semua beban hidup, untuk semua persoalan hidup, dan untuk semua hajat dan urusan, doanya ibu, dan bakti kepadanya, adalah obat yang paling mujarab, jawaban yang paling hebat.

Solusi itu ada didekat kita. Jalan keluar ada didekat kita. Dan dialah ibu kita. Ibu kita itu jawaban buat semua kemudahan hidup  bagi kita, atas izin Allah. Berbakti kepadanya, sayang kepadanya, doa-doanya adalah pembuka rahmat dan pertolongan Allah buat kita.

Sering kita mencari jalan keluar diluar rumah kita. Kita keliling mencari jalan keluar bagi setiap persoalan hidup kita, solusi buat hajat kita, diluar rumah kita. Sedang yang kita cari, ada dirumah kita. Yakni dengan doanya ibu, dengan bakti kepadanya, perhatian kepadanya.
Smoga Allah memaafkan segala kesalahanku, khususnya kesalahan sama ibu. Dan smoga tentu saja Allah memaafkan ibu saya, dan ayah saya. Teriring juga doa untuk semua ibu dan anak diseluruh buminya Allah, mulai dari zaman Nabi Adam hingga akhir nanti, dari golongan Muslimin Muslimat Mu’minin Mu’minat. Smoga akhlak kita, pengabdian kita, untuk para orang tua kita, terutama ibu, membaik dan smakin baik dengan izin Allah..Amiiiiiin..


Lagu untuk mama :
http://www.youtube.com/watch?v=c__eQWRFXTs

Wednesday, June 13, 2012

without a touch..

not a promise but a commitment, not be said but the action, not only excited but happy, much of a difference but perfection    
many shortcomings, but the strengths  not teach or be taught, but both learned 
I do not believe that honor is still there without a touch and I feel it, feel respected..        can make me feel so funny..perhaps even, no house no car not even money, can be make me feel the way.. without a touch..

Monday, February 27, 2012

Terima Kasih Untuk Perjalanan Mahal Ini

Aku hanya ingin berbicara kepada tawa,
bulatan orange matahari orange.
Tentang dia..

Dia, yang tak pernah aku mengerti
Dia, racun yang membunuhku perlahan

Sebelah dariku menginginkan dia pergi
Membencinya hingga muak mendekati gila,
menertawakan segala kebodohanku
karna telah jatuh cinta padanya
Akan ku bakar karcis kereta, bon warung makan,
semua tulisan bukti bahwa aku dan dia pernah tergila-gila
Semoga dia pergi dan tak menoleh lagi,
hidupku dan mungkin hidupnya pasti akan lebih mudah.

Tapi, sebelah dariku menginginkan dia datang
Mengamini semua mimpi kami
Dan untuk kesekian kali jatuh cinta lagi, segila-gilanya. Aku dan dia.
Kemudian mendamparkan diri untuk mengenang
setiap inci perjalanan dan kesabaran hati.

Terima kasih untuk perjalanan mahal ini.
Aku pertaruhkan segala demi apa yang aku rasa benar
Mencintainya pernah menjadi kebenaran tertinggiku
Dan kubiarkan dia melaju dengan kereta yang berbeda
Aku? Keretaku rasanya tak sabar membawaku melaju
Aku percaya, suatu hari kami akan bertemu
Diperjalanan yang sama, jika memang benar begitu adanya.

Thursday, February 16, 2012

..aku bukanlah Aku, tapi Dia..


Saat kita sama2 melihat dunia dan melihat negara2 maju,mreka sangat indah canggih megah kaya keren dan apalah itu..
Saat kita melihat lebih sempit lagi, negara indonesia..
kita ingin sekali mengubah negara ini menjadi negara berkembang yang lebih baik dari berbagai divisi..dan kita lihat sendiri sangatlah sulit..
Dan aq berpikir untuk melihatnya lebih sempit lagi, yaitu kotaku..
apakah kotaku sudah berkembang yang akan slalu sustainable??
ternyata belum dan masih banyak sekali kekurangannya..dan ini juga tak semudah yang kalian pikir..
Dan akhirnya aku pun melihat lebih sempit lagi, melihat diriku sendiri..
aku mencoba mengubah diriku menjadi lebih baik lagi..saat aku bisa membuat diriku menjadi lebih maju, saat itu juga aku pasti bisa mengubah kotaku, dan kemudian aku akan bisa mengubah negaraku, dan tidak menutup kemungkinan aku bisa mengubah dunia..

..aku bukanlah Aku, tapi Dia..
andai Aku bisa seperti Dia, Aku bisa mengubah negaraku dan harapan itu akan selalu ada, jadi tidak menutup kemungkinan itu bisa, pasti bisa..!!
keep fiighting kawan..!!

"MAMPUKAH AKU MENJADI WANITA SHOLEHA"


The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way she combs her hair.
The beauty of a woman must be seen in her eyes,because that is the doorway to her heart, the place where love resides.
The beauty of a woman is not in a facial mole,
But true beauty in a woman is reflected in her soul.
It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman.
With passing years-only grows!

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...

Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...

Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....

Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Diterik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....

Aku ingin menjadi wanita yang cerdas, walau mungkin aku tak kan pernah sanggup menyamai Ibunda Aisyah
Aku ingin menjadi wanita yang Sabar seperti Fatimah Az-Zahra, sabar dalam setiap keadaan
Aku ingin menjadi wanita yang Tegar seperti Ummu Sulaim, TEgar dalam menghadapi segala cobaan hidup
Aku ingin menjadi wanita yang Lembut, walau aku sadar tak kan sanggup aku menjadi selembut Ibunda Khadijah
Aku ingin menjadi wanita yang berani seperti Ibunda Shafiyah, berani mengatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu bathil.
Ya Rabb, bimbing aku, hingga ku dapat menjadi wanita sholeha penghias dunia penghuni Syurga Amiin.

NB: semoga kita semua (para akhwat) dapat terus berusaha tuk menjadi wanita sholeha, sebagaimana yang disebutkan bahwa "sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita yang Sholeha".