SATU TAHUN

Haru sedih senang tawa tangis menyambung silih berganti

Semua kembali pada Tuhan yang memang telah mengatur segalanya

Tuhan yang telah mengatur Kami untuk saling bertemu berpisah dan mempertemukan kembali

Kamis, 31 Juli 2014... Tahun Baru Kami

Tuhan memang telah merencanakan hidup Kami menjadi lebih indah, sangat indah

Sampai dititik dimana Tuhan memang telah mengatur segalanya

Dan hari ini Jumat, 31 Juli 2015... SATU TAHUN

Terima kasih Tuhan telah mempertemukan Kami

Memberikan Kami kebahagiaan, lebih dari yang Kami inginkan

Menjadikan disetiap Kami membuka mata dapat menatap penuh harap

Lebih bergairah dan menjadikan hidup kami lebih indah dari orang lain

Sangat indah..

Terima Kasih TUHAN, Sujud Syukur slalu aku panjatkan 

Terima Kasih AYAH, Suamiku Tersayang 

Terima Kasih Putri Cantikku Anak Pertamaku, JANITRA SULANJARI NURRUDIN 

BUNDA SAYANG KALIAN..

Sampai Dititik Dimana Tuhan Memang Telah Mengatur Segalanya

Menyebalkan, dan semakin hari semakin menyebalkan..

Begitu pula hari ini, sangat menyebalkan.

Tapi aku akan berharap ini akan selalu menyebalkan, begini dan apa adanya..

Karna yang ku tahu ini sayang, dan semakin hari semakin sayang..

Begitu pula hari ini, sangat sayang.

Dan semoga akan selalu tetap sayang, begini dan seterusnya..

Tuhan telah mengatur segalanya

Tak terkecuali hidupku dan hidupnya.

Dalam setiap ruang dan waktu yang akan selalu berubah, dulu sekarang maupun nanti..

Tuhan telah mengatur kami untuk saling bertemu

Dimana ego, gengsi maupun keras kepala masih jadi hal yang menurut diri masih membanggakan.

SMA, masa yang mungkin bagi sebagian besar anak muda itulah masa-masa yang menyenangkan

Tapi bukan untukku dan mungkin juga bukan untuknya.

Perkenalan..

Tuhan telah memisahkan kami, agar kami saling belajar mengenal diri

Bertemu dengan orang-orang yang memberikan warna hidup.

"Asam pedas asin, pedas banget..pahit, pahit banget..dan manis."

Mungkin begitu istilahnya..

Tuhan juga yang telah mempertemukan kami kembali.

Kembali bersama ditempat yang tepat, dalam waktu yang singkat tetapi tak tepat..

waktuku tak tepat waktu dia yang tepat, waktuku tepat waktu dia yang tak tepat

Dan begitu terus saling berulang..

Memahami dan saling mengerti..

Sampai dititik dimana Tuhan memang telah mengatur segalanya.

Tuhan pula yang telah merencanakan hidup kami.

Bertemu, berpisah dan bertemu kembali..disaat yang tepat diwaktu yang tepat.

Tuhan telah merencanakan hidup kami menjadi lebih indah, sangat indah.

Berjalan untuk meluluhkan segala mimpi-mimpi, menuju harapan dalam ikatan yang abadi.

Harus aku sadari, memang tak ada yang tak tepat.

Cinta datang bukan disaat yang tak tepat, itu karna kami lupa dimana meletakkan jam tangan kami masing-masing.

Harus aku sadari, cinta itu akan selalu datang tepat waktu.

"Dan sekarang jangan lupa meletakkan jam tangan kita ya sayang.."

HAPPY BIRTHDAY SAYANG..!!

Wish all the best for u..

Always Love U soo muuuch..

ko ~ kosong ~ song

kosong

menjadi jawaban yang selalu membosankan untuk dibicarakan

ko ~ sebutan yang keluar dari mulutmu wahai para suara lantang

mungkin bagi para pengerti budaya akan menganggap itu hal yang biasa

tapi bisakah suara itu menjadi pelan, sebagai penghormatan diri ini sendiri dan mereka para penikmat dunia

song ~ kejujuran yang slalu muncul dalam setiap nada yang dimainkan

pengiring ko kita kopi buku bersama asap mengepul
berangkat dari akal yang lebih tinggi akan hati ataupun sebaliknya 

ataupun lagi, keduanya bersama-sama berjalan sejajar

sudah berapa jam kita duduk bersama berbicara sampai kemana diri kita akan bawa

sudah berapa cangkir kopi pahit yang kita habiskan, menjadikan selilit obrolan

dan masih berapa cangkir kopi lagi yang akan kita habiskan menambah kerak di gigi

dari kopi pahit tanpa gula sampai bergula manis tanpa berkopi

sampai semua itu kembali, masih berapa jam lagi kita duduk bersama untuk berbicara kosong

satu sama lain maupun diri dan sendiri

tak ada seorang pun ingin menjadi sakit disakiti ataupun tersakiti
tapi takkan bisa terhindar untuk menjadi seorang yang menyakiti
satu sama lain maupun diri dan sendiri

Tuhan menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya
Tuhan menciptakan keseimbangan yang slalu saja berdampingan
Tuhan menciptakan keindahannya dengan janji-janji yang pasti
Sempurna..

jika Engkau memberi sakit untuk mengenalMu
ijinkan aku memilih sakit untuk selalu bersujud kepadaMu

jika Engkau memberi sakit sebagai rinduMu sayangMu cintaMu kepadaku
ijinkan aku memilih sakit agar selalu diurus Mu berlari menuju Mu

jika Engkau memberi sakit sebagai kebahagiaanku
ijinkan aku memilih sakit untuk jalan yang Engkau pilihkan untukku

jika Engkau memberikan sakit sebagai penghapusan dosaku
ijinkan aku memilih sakit sebagai nikmat untuk ridho-Mu

dan disaat Engkau memberi sakit itu ada
berilah kekuatan untuk bisa membawanya kemana saja
agar menjadi mudah untuk menjalaninya

sesungguhnya Engkau mengetahui hal yang takku ketahui..

Allah Swt berfirman, “..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah [2]:216).

waktu tiga kali lipat, 27 februari 2007

waktu tiga kali lipat dari 8.760 jam
waktu tiga kali lipat dari 525.600 menit
waktu tiga kali lipat dari 31.536.000 detik dan bahkan itu lebih dan lebih
bukan waktu sebentar untuk memiliki dan berhenti
bukan waktu sebentar untuk memulai dan bangkit kembali

takkan terukap satu demi satu
berawal dari kemenangan untuk memiliki jiwa seperti adu balap motor
sang pemenang dapat mengambil apapun dari yang kalah
itu bukanlah keterpaksaan tapi bukti untuk menunjukan kesungguhan

pantai, berdiri bersama orang-orang baru yang dianggap itu semua gila, saat itu
menjadikan diri untuk memulai dengan sebuah pertentangan
seperti sebuah pertunjukan drama percintaan bersanding bersama seni dan  nilai-nilai estetika didalamya
pertentangan nilai adat istiadat, nilai agama serta tak luput dari nilai materi
pantai, muncul dan takkan terukap satu demi satu

gunung,..............titik-titik panjang yang terungkap
dan akan selalu titik-titik panjang, karna gunung adalah hati
mengajarkan mengerti alam, ada saatnya terbit untuk menerangi alam semesta
ada saatnya tenggelam untuk memberi ruang pada malam
agar bisa membedakan hal-hal yang terang untuk saling mengenal
agar bisa melihat hal yang gelap untuk direnungkan
takkan terukap satu demi satu
rindu, gunung yang akan selalu tercipta

bagi hati, waktu tiga kali lipat mungkin hanya waktu yang lumpuh
mengaku produktif sedangkan semua itu mandul
takkan terukap satu demi satu
saat memilih untuk memulai melumpuhkan ingatan
dan semua itu menghilang bersama perasaan
kembali berdiri berjalan menunjukkan rasa syukur kasih sayang meski tak seperti dulu
namun semua takkan berarti kalau sekarang hanya diam, diam yang takkan menjadi emas

jiwa untuk hati
hal yang sangat membahagiakan adalah pertemuan
hal yang menyesalkan adalah pertemuan
tapi memiliki pertemuan itu adalah membanggakan
waktu tiga kali lipat, takkan terukap satu demi satu 
waktu tiga kali lipat, indah dan sempurna...

jiwa selalu menyayangi hati bersama orang-orang disamping hati tak terkecuali
disetiap doa jiwa sebut nama hati agar bahagia dan selalu bahagia

Sebuah Kado Spesial Untuk Seseorang yang Sangat Spesial

Sedikit bagi-bagi cerita aja.. Entah tiba-tiba terinspirasi dari beberapa buku saku ust. Yusuf Mansur. Apalagi ini berhubungan dengan seseorang yang sangat special untuk hidup..memang ini sudah sering banget kita denger, cuma sedikit catatan kecil berbagi cerita yang mo aku ulas lagi yaitu tentang ibu, terutama untuk ibuku..
happy bday my mom..Ahad, 9 september 2012..

Heepii bday my mom..Barakallah..always love u soo mom..

Ini sedikit cerita dari ust. Yusuf Mansur, yaitu Ibunda ust. Yusuf Mansur  : “Ibu tidak butuh anak yang pinter doang. Ibu lebih butuh anak yang bisa doain ibu, yang sering nengokin ibu, yang bisa inget ibu dikala hidup maupun dikala mati. Ibu lebih ga butuh lagi anak yang pinter, tapi sombong. Sombong sama ibu, sombong sama sodara, apalagi sombong sama Allah. Dipanggil ama ibu engga nyahut, dipangil sama Allah juga ga nyahut. Punya kuping kayak ga punya kuping. Ibu demen kalo ngeliat anak megang al Qur’an, baca al Qur’an. Kalo nanti ibu meninggal, ibu denger dari hadits, nanti ibu boleh nengok anak-anak ibu saban malam Jum’at. Ga tau dah, ini hadits dhoif apa engga. Tapi kalo emang bener, terus ibu ngeliat anak-anak ibu pada ngaji Yaasiin, ngaji al Kahfi, betapa bahagianya hati ibu. Ibu ridho ama anak yang model begini. Ibu ga minta duit. Sebab ibu ga butuh duit. Ibu sudah punya Allah. Tapi ibu butuh kamu. Butuh kamu supaya selamat. Jadi ga repotin ibu !! Dengan kamu selamat saja, ibu udah ga repot. Di dunia udah repot sama polisi. Di akhirat repot lagi berurusan sama malaikat Allah. Kalo mau sekolah yang tinggi, silahkan. Tapi jangan lupa ngaji. Pentingin ngaji. Kalo mau sekolah tinggi, kerja tinggi, usaha tinggi, silahkan. Tapi sholat nomor satu. Sama orang tua nomor satu. Sama guru nomor satu. Buat apa tinggi hidup, kalo merendahkan urusan akhirat. Kejar akhirat, dunia ngikut. Tapi gi dah, kejar dunia. Ntar dunia ga dapet, dunia juga ilang. Ibu doain : Robanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaabannaar. Dan kalau mau dapet dua-duanya, dunia dan akhirat, benerin dulu bismillahnya. Kuatin dulu bismillahnya..”


Subhaannallaah..begitu mulianya ibunda ust. Yusuf Mansur, apalagi ibunda para Nabi dan Rasul Allah, ibunda dari putra putri Rasulullah..begitu pula dengan ibuku hehee..
para ibu dimanapun pasti menginginkan anak-anaknya selamat dunia dan akhirat, sukses dunia dan akhirat..selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya..

Seperti salah satu kisah doa ibunda dari Imam Sudais yang membawa Imam Sudais insyaAllah atas izin Allah menjadi Imam di Masjidil Haram. Saat itu Imam Sudais kecil membuat ibunya marah, sebab mengacak-acak makanan, atau berlaku tidak sopan saat makan. Lalu keluarlah kalimat dari ibunda Imam Sudais : “Idzhab ilaa Masjidil Haram. Ja’alakallaahu imaaman fii Masjidil Haram. Pergi sana ke Masjidil Haram. Mudah-mudahan Allah menjadikan engkau imam di Masjidil Haram.” Kalau marah ibunda Imam Sudais tidak pernah keluar kalimat yang tidak baik. Melainkan yang keluar selalu adalah doa. Imam Sudais kemudian menjadi imam di Masjidil Haram di usia 24 tahun. Usia yang sangat muda. Subhaannallaah..

Siapa yang memiliki ibu, baik ia dikala hidupnya, atau dikala wafatnya, maka itulah jalan untuk dapet surga dunia dan surga akhirat. Untuk semua beban hidup, untuk semua persoalan hidup, dan untuk semua hajat dan urusan, doanya ibu, dan bakti kepadanya, adalah obat yang paling mujarab, jawaban yang paling hebat.

Solusi itu ada didekat kita. Jalan keluar ada didekat kita. Dan dialah ibu kita. Ibu kita itu jawaban buat semua kemudahan hidup  bagi kita, atas izin Allah. Berbakti kepadanya, sayang kepadanya, doa-doanya adalah pembuka rahmat dan pertolongan Allah buat kita.

Sering kita mencari jalan keluar diluar rumah kita. Kita keliling mencari jalan keluar bagi setiap persoalan hidup kita, solusi buat hajat kita, diluar rumah kita. Sedang yang kita cari, ada dirumah kita. Yakni dengan doanya ibu, dengan bakti kepadanya, perhatian kepadanya.

Smoga Allah memaafkan segala kesalahanku, khususnya kesalahan sama ibu. Dan smoga tentu saja Allah memaafkan ibu saya, dan ayah saya. Teriring juga doa untuk semua ibu dan anak diseluruh buminya Allah, mulai dari zaman Nabi Adam hingga akhir nanti, dari golongan Muslimin Muslimat Mu’minin Mu’minat. Smoga akhlak kita, pengabdian kita, untuk para orang tua kita, terutama ibu, membaik dan smakin baik dengan izin Allah..Amiiiiiin..


Lagu untuk mama :
http://www.youtube.com/watch?v=c__eQWRFXTs

without a touch..

not a promise but a commitment, not be said but the action, not only excited but happy, much of a difference but perfection    

many shortcomings, but the strengths  not teach or be taught, but both learned 

I do not believe that honor is still there without a touch and I feel it, feel respected..        can make me feel so funny..perhaps even, no house no car not even money, can be make me feel the way.. without a touch..