Monday, November 11, 2013

ko ~ kosong ~ song

kosong

menjadi jawaban yang selalu membosankan untuk dibicarakan
ko ~ sebutan yang keluar dari mulutmu wahai para suara lantang
mungkin bagi para pengerti budaya akan menganggap itu hal yang biasa
tapi bisakah suara itu menjadi pelan, sebagai penghormatan diri ini sendiri dan mereka para penikmat dunia
song ~ kejujuran yang slalu muncul dalam setiap nada yang dimainkan
pengiring ko kita kopi buku bersama asap mengepul
berangkat dari akal yang lebih tinggi akan hati ataupun sebaliknya 
ataupun lagi, keduanya bersama-sama berjalan sejajar
sudah berapa jam kita duduk bersama berbicara sampai kemana diri kita akan bawa
sudah berapa cangkir kopi pahit yang kita habiskan, menjadikan selilit obrolan
dan masih berapa cangkir kopi lagi yang akan kita habiskan menambah kerak di gigi
dari kopi pahit tanpa gula sampai bergula manis tanpa berkopi
sampai semua itu kembali, masih berapa jam lagi kita duduk bersama untuk berbicara kosong